Bangun rumah di wilayah Palestina, sejumlah warga Yahudi diusir

Al-Quds, SPNA - Pasukan keamanan Israel mengusir sejumlah warga Yahudi dari 15 rumah ilegal yang dibangun di wilayah Palestina di Tepi Barat berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi Israel,....

BY 4adminEdited Wed,13 Jun 2018,10:45 AM

Al-Quds, SPNA - Pasukan keamanan Israel mengusir sejumlah warga Yahudi dari 15 rumah ilegal yang dibangun di wilayah Palestina di Tepi Barat berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi Israel, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (13/06/2018)

Mahkamah Agung Israel sebelumnya memerintahkan pembongkaran rumah-rumah tersebut dalam beberapa hari ke depan. Akibatnya ratusan aktivis pro-permukiman memprotes keputusan tersebut. Mereka berkumpul di rumah-rumah ini dan naik ke atap sambil melambaikan bendera Israel.

Selain itu bentrok sempat terjadi antara polisi dan demonstran namun berhasil dibubarkan.

Sebagian besar organisasi dan negara Internasional menganggap permukiman Israel yang dibangun di Tepi Barat dan wilayah lain yang diduduki dalam perang 1967 adalah ilegal.

Namun Otoritas Israel menolak hal ini dimana sekitar 500.000 warga Yahudi hidup  di permukiman ilegal di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki.

Anggota Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Washel Abu Yusuf, mengatakan: “Seluruh permukiman tersebut adalah ilegal dan harus disingkirkan.  Israel mencoba menipu publik dengan menghancurkan rumah warga Israel disana-sini namun pada saat yang sama mereka terus membangun permukiman.”

Sebelumnya, Otoritas Israel melakukan pengusiran yang sama pada Februari 2017 dimana  sekitar 300 permukim  Israel diusir dari permukiman ilegal di Amona di Tepi Barat.

Namun pada saat yang sama, Otoritas Israel masih terus memperluas permukiman ilegal dimana hal ini menuai kecaman dari pemerintah Palestina dan organisasi internasional.

Hingga saat ini Pemerintah Palestina berupaya mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. Namun pembangunan permukiman ilegal Israel seringkali menjadi hambatan.

Penolakan Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman ilegal adalah salah satu alasan kandasnya perundingan perdamaian Israel dan Palestina tahun 2014.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply