Ramallah, SPNA - Pasukan Keamanan Palestina Rabu (13/06/2018) menembakkan gas air mata terhadap pengunjuk rasa menuntut Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengakhiri sanksi ekonomi terhadap warga Gaza.
Ratusan pengunjuk rasa di kota Ramallah, Tepi Barat terlibat dalam konfrontasi dengan pasukan keamanan Palestina yang melarang demonstrasi tersebut sebelumnya pada hari Rabu.
Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin oleh Presiden Abbas menggunakan sanksi ekonomi dan keuangan untuk menekan Hamas yang menjalankan roda pemerintah di Gaza.
Pada April 2017, Abbas juga memotong gaji ribuan karyawan di Gaza sebesar 30 persen dimana hal ini menambah penderitaan warga Gaza.
PA mengatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk menekan Hamas agar menyerahkan otoritas Gaza kepada pemerintah Palestina.
Dalam rangka memprotes akibat buruk yang ditimbulkan persaingan kekuasaan antara Fatah dan Hamas terhadap warga sipil Gaza, ratusan aktivis Palestina menggelar aksi unjuk rasa di Tepi Barat, menuntut Abbas untuk kembali membayar gaji penuh terhadap pegawai Gaza.
Blokade, konflik dan persaingan internal di Palestina selama bertahun-tahun telah memperburuk situasi di Jalur Gaza, dimana kemiskinan terus meningkat. Ahli ekonomi Gaza mengatakan tingkat pengangguran di Gaza meningkat menjadi 49,9 %.
(T.RS/S:Reuters)