Bahas situsasi di Palestina, Raja Abdullah bertemu delegasi AS

Amman, SPNA - Raja Yordania Abdullah II, Selasa (19/06/2018) menggelar pertemuan dengan  penasehat Presiden AS, Jared Kushner dan Delegai AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt.

BY 4adminEdited Wed,20 Jun 2018,10:32 AM

Amman, SPNA - Raja Yordania Abdullah II, Selasa (19/06/2018) menggelar pertemuan dengan  penasehat Presiden AS, Jared Kushner dan Delegai AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt.

Menurut pernyataan Gedung Putih ketiganya membahas perkembagan kerjasama antara Yordania dan Amerika Serikat terkait situasi di Palestina serta inisiatif perdamaian pemerintah Amerika Serikat ‘’Deal of Century’’.

Dalam pertemuan tersebut, Raja Abdullah II menekankan pentingnya solusi perdamaian yang adil dan merata yang menjamin kemerdekaan Palestina sesuai dengan perbatasan 4 Juni 1967, dimana Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Raja Abdullah menegaskan bahwa pemerintah Yordania senantiasa melidungi situs-situs sejarah Islam dan Kristen di kota Yerusalem.

Kunjungan delegasi AS tersebut adalah bagian dari tur delegasi Gedung Putih ke Timur Tengah dalam rangka membicarakan ‘’Deal of Century’’  AS dengan sejumlah pemimpin AS.

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak menjadikan AS sebagai mediasi dalam perundingan damai untuk memprotes keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem ibukota bagi Israel.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan telah meresmikan kedubes AS di Al-Quds, Senin (15/05/2018).

Hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang serta memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Langkah AS tersebut  juga ditentang oleh Majelis Umum PBB yang menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Sejak 30 Maret lalu, ribuan warga Palestina menggelar demonstrasi dekat pagar pembatas antara Gaza dan wilayah yang diduduki Israel.

Berdasarkan Laporan Departemen Kesehatan di Gaza sebanyaka 120 warga sipil gugur dan 13.000  lainnya luka-luka sejak dimulainya unjuk rasa Great March of Return 30 Maret lalu.

Selain itu salah satu sniper Israel menembak Razan al-Najjar, relawan medis Palestina berusia 21 tahun, ketika mencoba menyelamatkan salah satu korban dekat pagar perbatasan, Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir