UNESCO tuntut Israel tidak merubah karakteristik kota suci Yerusalem

Manama, SPNA - Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) memutuskan untuk tidak merubah status Yerusalem sebagai salah satu situs sejarah yang terancam punah.

BY 4adminEdited Wed,27 Jun 2018,10:27 AM

Manama, SPNA - Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) memutuskan untuk tidak merubah status Yerusalem sebagai salah satu situs sejarah yang terancam punah.

UNESCO dalam sidang ke 42 di Manama, Selasa (26/06/2018) juga menuntut Israel untuk menghentikan tindakan yang dapat mengubah karakter kota Yerusalem dan Hebron.

Surat kabar Palestina, Maannews melaporkan bahwa delegasi Israel berupaya menganggalkan resolusi tersebut.

Dilain pihak Dewan Pengelolaan Wakaf Yerusalem memuji keputusan tersebut. “Keputusan UNESCO secara harfiah menegaskan bahwa Masjid al-Aqsa dan tanah suci Yerusalem adalah milik umat Islam.’’ 

Mereka juga menuntut UNESCO menerapkan keputusan tersebut dalam tindakan nyata dengan menolak siasat  siasa de facto Israel.

Sementara itu, delegasi Israel untuk UNESCO, Carmel Shama Hacohen menyatakan bahwa Israel berencana mundur dari UNESCO karena menetapkan resolusi yang dinilai merugikan Israel.

Ketegangan antara UNESCO dan Israel terjadi sejak organisasi tersebut menerima Palestina sebagai anggotanya tahun 2011 silam dimana hal ini ditentang keras oleh Israel dan Amerika Serikat.

Sebelumnya AS sudah menghentikan dananya untuk UNESCO kemudian mengundurkan diri UNESCO tahun lalu.

(T.RS/UNESCO)

leave a reply