Karena melakukan ancaman bom terhadap lembaga-lembaga AS, seorang remaja Israel-Amerika dihukum di Israel

Seorang remaja Israel-Amerika dinyatakan bersalah pada Kamis (28/06/2018) karena melakukan lebih dari 1.000 ancaman bom terhadap organisasi Yahudi dan lainnya di AS dalam beberapa tahun terakhir.

BY 4adminEdited Fri,29 Jun 2018,10:37 AM

MSN - Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA - Seorang remaja Israel-Amerika dinyatakan bersalah pada Kamis (28/06/2018) karena melakukan lebih dari 1.000 ancaman bom terhadap organisasi Yahudi dan lainnya di AS dalam beberapa tahun terakhir.

Reuters melaporkan bahwa pengadilan Israel menemukan bahwa Michael Kadar (19) bersalah atas tuduhan pemerasan, menyebarluaskan hoax yang menyebabkan kepanikan dan pencucian uang.

Sebelumnya, Kadar pun telah didakwa atas tuduhan kejahatan kebencian di AS, meski otoritas Israel tidak mempublikasikan namanya sebab ia masih kecil saat peristiwa itu terjadi, lapor Reuters.

Kali ini Kadar dituntun atas ancaman bom ia lakukan pada tahun 2016 dan 2017, setelah usianya menginjak 18 tahun. Ia melancarkan ancaman terhadap pusat komunitas Yahudi, sekolah, kantor polisi dan fasilitas lainnya.

Kadar juga diduga membuat ancaman serupa di Australia dan Selandia Baru, dengan menggunakan teknologi yang mampu menyembunyikan dari mana panggilan masuk berasal.

Ancaman tersebut adalah bagian dari ancaman bom di pusat-pusat komunitas Yahudi di seluruh negeri yang mendorong kekhawatiran meningkatnya anti-Semitisme, dan terjadi bertepatan dengan pemilihan dan pelantikan Trump, yang menyebabkan anggota parlemen dan kelompok-kelompok advokasi menyerukan agar presiden mengutuk anti-Semitisme.

Akhirnya, Trump menanggapi insiden itu, menyebut ancaman itu sebagai "pengingat yang sangat menyedihkan tentang pekerjaan yang masih harus dilakukan untuk membasmi kebencian, prasangka dan kejahatan"

(T.RA/S: MSN)

leave a reply
Posting terakhir