Ramallah, SPNA - Pengadilan Israel meminta Otoritas Palestina (PA) untuk memberi kompensasi kepada warga Palestina yang ditahan oleh layanan keamanan Palestina karena dicurigai bekerja sama dengan otoritas pendudukan, media setempat melaporkan pada hari Jumat (29/06/2018).

Menurut Times of Israel, pengadilan telah memerintahkan PA untuk membayar senilai NIS13.2m ($ 3,5 juta) sebagai kompensasi kepada 52 tahanan tersebut (kolaborator).

PA kadang-kadang menahan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki yang dicurigai berkolaborasi dengan dinas keamanan Israel. Israel Hayom melaporkan, lima tuntutan hukum yang melibatkan puluhan penggugat telah diajukan terhadap otoritas atas tindakan kerasnya terhadap para kolaborator.

"Kami menyambut baik putusan penting pengadilan," kata pengacara yang bertindak untuk para kolaborator. "Hakim melihat ketidakmampuan para penggugat (akibat penyiksaan), memahami kesulitasn mereka dan memutuskan untuk segera memberikan mereka kompensasi parsial."

Otoritas Palestina menyebut kerja sama dengan otoritas pendudukan Israel merupakan "kerjasama keamanan." Presiden PA Mahmoud Abbas telah menggambarkan hal ini sebagai sesuatu yang "sakral". Kritik keras terus mengalir dan menyatakan bahwa layanan keamanan PA diciptakan semata-mata untuk melindungi Israel dan pendudukannya, bukan warga Palestina.

(T.RA/S: MEMO)