Yerusalem, SPNA - Lima negara Eropa, Kamis (05/07/2018), mengeluarkan ancaman terhadap Israel yang ingin menggusur perkampungan Khan Al-Ahmar, di timur Yerusalem. Kelima negara tersebut akan mengambil tindakan andai Israel melaksanakan rencana tersebut.
Stasiun tv Israel Channel 10 memberitakan, para diplomat dari Jerman, Inggris, Prancis, Italia dan Spanyol bertemu dengan Wakil Presiden Keamanan Nasional Israel Oded Yosef di kantor perdana menteri Yerusalem Barat. Mereka mengatakan, negara-negara Eropa akan menanggapi secara kolektif jika Israel menghancurkan komplek Khan Al-Ahmar.
Salah seorang diplomat kepada Channel 10 mengatakan, “Negara Eropa cemas mendengar penggusuran Khan Al-Ahmar. Mereka meyakini bahwa tujuan dari penggusuran tersebut adalah untuk membangun permukiman baru serta mengisolasikan Yerusalem dari Dhiffah Al-Gharbiyah.”
Kamis Pagi (05/07/2018) para diplomat telah melihat sendiri kondisi perkampungan Khan Al-Ahmar. Mereka menegaskan bahwa penggusuran akan mempersulit hubungan kedua negara. Warga Palestina sendiri meminta kepada para diplomat yang hadir agar menekan Israel untuk membatalkan keputusan mereka.
Khan Al-Ahmar adalah satu dari 46 perkampungan Dhiffah Al-Gharbiyah yang beresiko terkena rencana penggusuran Israel.
Khan Al-Ahmar dikelilingi oleh beberapa permukiman Yahudi. Ia terletak dalam zona incaran Israel yang yang ingin merealisasikan proyek perluasan wilayah yang disebut “E1”. Proyek untuk menguasai wilayah seluas 12 ribu dunma (1 dunma = 1000 meter persegi), mulai dari wilayah Yerusalem Timur sampai Laut Mati. Mereka ingin membersihkan daerah tersebut dari warga Palestina.
(T.HN/S:Sawa News)
