Sejumlah pejabat tinggi Israel dukung vonis terhadap pelaku poligami

Tel Aviv, SPNA -  Sejumlah pejabat tinggi Israel telah menyatakan untuk mengkriminalisasi warga yang melakukan poligami serta menegaskan bahwa hal ini merusak keseimbangan demografi.

BY 4adminEdited Wed,11 Jul 2018,09:36 AM

Tel Aviv, SPNA -  Sejumlah pejabat tinggi Israel telah menyatakan untuk mengkriminalisasi warga yang melakukan poligami serta menegaskan bahwa hal ini merusak keseimbangan demografi.

Masalah ini muncul setelah sejumlah anggota Partai Likud, Senin (09/11/2018)  menyerang pernyataan Menteri Keadilan,  Ayelet Shaked yang membolehkan poligami dalam situasi tertentu.

Para pengkritik Shaked menyatakan bahwa poligami bukan fenomena sosial dan ekonomi, namun tindakan ilegal dan merupakan eksploitasi terhadap perempuan serta merendahkan posisi mereka.

Menurut mereka poligami menambah kerusakan demografis di Israel melalui eksploitasi terhadap perempuan.

Sikap yang sama juga dinyatakan PM Israel,  Benjamin Netanyahu: “Saya tidak bisa dengan cara apa pun mengizinkan poligami di Israel, dan ini adalah instruksi saya kepada komite kementerian yang membahas masalah ini.’’

Komisi Perundang-undangan Israel, Selasa lalu, (10/07/2018) menetapkan 80 rekomendasi untuk mempolisikan pelaku poligami di seluruh lapisan masyarakat.

Pihak kepolisian, hakim dan lembaga sipil akan dikerahkan untuk memerangi poligami, seperti dilansir Rt Arabic.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Israel telah menjatuhkan hukuman terhadap  12 pria karena menikahi lebih dari satu wanita.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir

Israel berantas poligami guna hambat peningkatan populasi Arab

Dalam upaya untuk mencegah peningkatan populasi Arab di Israel, dan dengan dalih memberantas poligami di negara tersebut, Kementerian Kehakiman Israel mengumumkan niatnya untuk menerapkan tindakan hukuman terhadap pria yang menikahi lebih dari satu wanita.

Jerusalem Post: Sejumlah Pejabat Tinggi Israel Terancam akan Ditangkap Sebagai Bagian dari Penyelidikan ICC

Surat kabar tersebut menyebutkan bahwa selain Netanyahu, Pengadilan Internasional juga akan menangkap Mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon, dan Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Israel Benny Gantz yang juga merupakan Menteri Pertahanan saat ini. Mereka bersama sejumlah panglima Angkatan darat lainnya diancam akan ditangkap sehubungan dengan penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan oleh Pengadilan Internasional di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 13 Juni 2014.