Kisah perawat Norwegia bantu warga Palestina selama sepuluh tahun

Hilda Rexho, perawat asal Norwegia telah menghabiskan masa 10 tahun untuk menjadi relawan di Palestina. Ia menginjakkan kaki di Palestina sejak Israel menyerang wilayah tersebut pada 2006. Kini Hilda terdaftar sebagai salah satu relawan Bulan Sabit Merah Palestina. Atas dedikasi itu, Hilda peroleh perngharaan dari Menteri Kesehatan Palestina, Jawad Awwad.

BY 4adminEdited Fri,13 Jul 2018,12:54 PM

Sawa News - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Menteri Kesehatan Jawad Awwad, Kamis (12/7/2018),memberi penghargaan kepada perawat Norwegia Hilda Rexho, yang telah bekerja sebagai relawan di Palestina selama sepuluh tahun. Hilda datang ke Palestina pertama kali saat Israel menyerang Gaza tahun 2006. Ketika itu ia bekerja sebagai relawan di salah satu rumah sakit Palestina.

Ia bercerita, pasca kunjungan 2006 dan melihat langsung kondisi Palestina dari dekat, ia putuskan untuk menjadi relawan Palestina seumur hidup. Setiap tahun ia menyisihkan waktunya tiga bulan untuk membantu rakyat Palestina dengan sukarela.

Ia menambahkan, “Sejak umur 15 tahun aku sudah menjadi pendukung fanatik Palestina. Aku sering berpartisipasi dalam setiap aksi pembelaan terhadap mereka. Aku juga mempengaruhi kawan-kawan dan keluarga. Ayah dan ibu awalnya mendukung Israel, tapi setelah aku menjelaskan cerita asli tentang Palestina, merekapun berubah membela Palestina sampai saat ini.

Ia juga menjelaskan bahwa ibunya yang sudah berumur 80 tahun tersebut tidak mau memakai barang-barang produksi Israel.

Menurut Hilda, Palestina tidak membutuhkan bantuan, mereka bisa bertahan dengan apa yang mereka miliki. Yang dibutuhkan adalah dukungan dan solidaritas dari penduduk dunia.

Hilda  saat ini tercatat sebagai salah satu relawan Bulan Sabit Merah Palestina di Ramallah.

(T.HN/S:Sawa)

leave a reply
Posting terakhir