Sejak awal tahun 2018 Israel tangkap 120 warga Palestina

Jalur Gaza, SPNA - Pusat Studi Tahanan Palestina, melaporkan bahwa pemerintah Israel semakin gencar menangkap warga Gaza khususnya yang mengikuti pawai Great March of Return.

BY 4adminEdited Tue,17 Jul 2018,10:36 AM

Jalur Gaza, SPNA - Pusat Studi Tahanan Palestina, melaporkan bahwa pemerintah Israel semakin gencar menangkap warga Gaza khususnya yang mengikuti pawai Great March of Return.

Pusat Studi Tahanan Palestina, al-Ashqar Senin (16/07/2018)  melaporkan, sejak awal tahun 2018 pasukan Israel telah menangkap 120 warga Palestina dari Jalur Gaza.

Juru bicara al-Ashqar menambahkan bahwa persentase penangkapan warga Gaza sejak 6 bulan pertama tahun 2018 meningkat hingga 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana pasukan Israel hanya menangkap 62 orang.

Meningkatnya jumlah tahanan tersebut disebabkan demonstrasi Great of Return, di perbatasan Gaza sejak 30 Maret silam.

Great March of Return

Al-shqar menjelaskan, sejak awal tahun pasukan Israel menangkap 63 warga Gaza di pebatasan Timur Gaza, 37 diantaranya adalah anak-anak.

Selain itu pemerintah Israel juga menangkap 18 warga yang mencoba berlayar menembus perbatasan  maritim Gaza ke arah Yunani. Sebagian dari mereka merupakan mahasiswa, penderita cacat dan pasien yang membutuhkan perawatan medis di luar Gaza.

Mereka sempat mendekam di penjara namun semuanya dibebaskan kecuali kapten Kapal bernama Suhail Muhammad Al-Amoudi.

Al-Amoudi sampai saat ini masih mendekam di penjara karena dituding  didanai Hamas untuk membeli perahu yang digunakan untuk melanggar blokade laut Israel.

Penangkapan terhadap nelayan

Selain itu pasukan pendudukan Israel juga menembak dan menengkap 31 nelayan Jalur Gaza yang sedang mencari ikan di laut.

Perahu mereka disita dan mereka harus menjalani interogasi di pelabuhan Ashdod.

Al-Ashqar juga menjelaskan, pemerintah Israel mengambil keuntungan dari satu-satunya lintasan yang menghubungkan Gaza  dan wilayah lainnya di Palestina dengan mengubah intasan tersebut menjadi perangkap.

Warga Gaza, yang melintas jalur tersebut ditahan oleh aparat kemudian dibawa ke penjara Ashkelon untuk di interogasi. Kebanyakan mereka adalah pasien dan pedagang.  Mereka kemudian diajak bekerjasama demi keuntungan Israel, seperti dilansir Samanews.

(T.RS/S:Samanews)

leave a reply
Posting terakhir