Yerusalem, SPNA - Tentara dan warga Israel, Selasa pagi (17/7/2018), menerobos masuk ke Masjid Al-Aqsa. Bagian informasi Departemen Wakaf menginformasikan, kepolisian Israel membolehkan 110 warga Israel untuk memasuki Masjid Al-Aqsa melalui pintu Al-Magharibah.
Salah satu dari mereka adalah arkeolog Israel yang didampingin oleh petugas kepolisian. Di sana mereka juga melakukan ritual Talmud di luar Masjid Qubbat Ash-Shakhrah.
Pihak kepolisian Israel setiap hari menjadwalkan dua kali waktu ziarah bagi warga Israel, pagi dan siang, selama empat jam.
Hari ini (18/7/2018) Dinas Intelijen Israel ‘Shabak’ memanggil penjaga Masjid Al-Aqsa, Bayan Syekh, untuk diinterogasi di markas Qashla, Barat Yerusalem. Kemarin mereka juga telah mengintrogasi penjaga Masjid lainnya, Najwa Ash-Shakhshir.
Ramainya warga Israel yang datang ke Al-Aqsa merupakan efek dari izin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada anggota Knesset dan pejabat negara lainnya untuk mendatangi Al-Aqsa pada Selasa (3/7/2018).
Akhir-akhir ini, Masjid Al-Aqsa terus dibuka untuk orang-orang Yahudi. Sedang di waktu yang sama, akses semakin dipersulit bagi kaum muslim yang ingin melaksanakan shalat di sana. Bahkan tidak jarang mereka dipukul, diusir ,ditangkap dan dicabut izin tinggal oleh militer Israel
(T.HN/S:Palinfo)