Pengamat: Israel terancam gempa besar

Tel Aviv, SPNA - Pengamat Israel, Joseph Shapira menyatakan bahwa Israel terancam gempa yang dapat menewaskan 7000 orang tewas dan melukai 8.600 lainnya.

BY 4adminEdited Thu,19 Jul 2018,10:54 AM

Tel Aviv, SPNA - Pengamat Israel, Joseph Shapira menyatakan bahwa Israel terancam gempa yang dapat menewaskan 7000 orang tewas dan melukai 8.600 lainnya.

Dalam laporannya terkait kesiapan bangunan dan infrastruktur Israel dalam menghadapi gempa, Rabu (18/07/2018)  Shapira menyatakan bahwa pemerintah Israel tidak siap dengan kemungkinan gempa tersebut.

Gempa tersebut dikhawatirkan akan merusak pipa gas lepas pantai, yang memasok gas ke wilayah Israel, dimana hal ini dapat menanggu pasokan listrik.

Hal ini disampaikan Shapira pasca serangkaian gempa bumi seminggu terakhir yang terpusat di  Danau Tiberias.

Kota Safed sebelumnya pernah dilanda gempa bumi hebat tahun 1837. Gempa tersebut menewaskan ribuan, dan menimbulkan kerusakan parah di lokasi.

Lalu tahun 1927 gempa kembali terjadi di Laut Mati yang menewaskan ratusan orang.

Pengamat Israel tersebut menyerukan pihak berwenang untuk siaga dengan kemungkinan terjadinya gempa bumi.

Ia juga mengemukakan bahwa Kementerian Kesehatan tidak memiliki informasi terkait status bangunan panti jompo dan lembaga kesehatan.

Ia menambahkan bahwa hotel-hotel yang dekat dengan garis patahan lempeng sangat rentan terhadap gempa. Selain itu dari 70 jembatan yang terancam runtuh di Israel  hanya 3 yang sudah  diperbaiki.

Sebelumnya kabinet Israel menyetujui program penguatan bangunan untuk mengantisipasi gempa bumi, terutama di wilayah Israel utara dimana biaya yang dibutuhkan mencapai 5 Miliar Syikal.

(T.RS/S:Maannews/i24)

leave a reply
Posting terakhir