Jalur Gaza, SPNA - Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Avichai Adre’i, Jum’at (20/07/2018) mengancam akan membunuh petinggi Hamas, Yahya Sinwar.
Adrei melalui akun Twitternya mengatakan : “Tidak ada kekebalan bagi siapa pun yang terlibat dalam terorisme. Sinwar punya banyak pengalaman menghadapi pasukan kami. Dia seharusnya mengerti bahwa tali itu akan putus suatu hari nanti.”
Adre’i juga menuduh Ketua Biro Politik Hamas tersebut memperburuk situasi di Jalur Gaza. “Dengan serangkaian langkah bodoh, Hamas memilih untuk melibatkan warga Gaza dalam perang daripada memperbaiki situasi disana. Mereka justru memilih untuk mempersulit Gaza. Penting untuk diingat bahwa tidak ada kekebalan bagi siapapun yang terlibat dalam terorisme,” ancamnya.
Sebelumnya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang 60 lokasi pasukan perlawanan Gaza. IDF menjelaskan bahwa serangan tersebut dilakukan pasca pembunuhan salah satu tentaranya di perbatasan Gaza. 4 warga Palestina gugur dalam serangan tersebut, seperti dilansir Menkes Gaza.
Pasca serangan tersebut, Juru bicara Gerakan Hamas Fauzi Barhoum, Jum’at malam (20/07/201) mengatakan: “Gerakan Perlawanan Palestina, baik Hamas dan Jihad Islam sudah berkomunikasi dengan pihak Israel untuk melakukan gencatan senjata yang dimediasi Mesir dan lembaga internasional.’’
Sejak Jum’at pagi, ratusan warga Palestina menggelar demonstrasi di perbatasan timur Gaza sehari setelah parlemen Israel meresmikan Undang-Undang Nasional Yahudi.
Menurut UU tersebut, warga Yahudi adalah satu-satunya yang berhak mengambil keputusan di wilayah yang diduduki Israel. UU tersebut juga menetapkan bahwa Al-Quds Raya adalah ibukota Israel dan bahasa Ibrani adalah bahasa resmi negara.
UU tersebut menuai kritikan tajam baik dari Palestina maupun organisasi internasional karena dinilai bertujuan menghapus hak-hak warga Palestina dan salah satu langkah untuk membersihkan etnis Arab yang tinggal di wilayah yang diduduki Israel.
Pekan lalu pasukan pendudukan Israel juga melancarkan serangan besar ke Gaza, yang menewaskan 2 warga dan melukai belasan lainnya. Serangan tersebut dibalas Hamas dengan 200 roket yang mendarat di permukiman Israel di dekat Gaza.
(T.RS/S:RtArabic)