Jalur Gaza, SPNA - Dua warga Palestina di Gaza gugur, dan 246 lainnya luka-luka, akibat pembubaran demonstransi damai Great March of Return di perbatasan Jalur Gaza.
Juru bicara Menkes Gaza, Dr. Ashraf Qaddoura melaporkan bahwa 246 warga luka-luka. 11 diantaranya menderita luka serius.
Sementara itu Palinfo melaporkan, seorang warga bernama Ghazi Mohammed Abu Mustafa, gugur 2 jam setelah ditembak pasuka IDF di bagian kepala di Khan Younis. Seorang anak dibawar umur juga dilaporkan gugur di Rafah bagian Timur.
Sementara itu, sebuah drone Israel menargetkan sekelompok pemuda di sebelah timur Hay al-Tuffah dengan serangan bom. Tidak ada korban dalam serangan itu.
Kemarin, ratusan warga Gaza berpartisipasi dalam demonstrasi lanjutan Great March of Return yang didedikasikan untuk anak-anak yang gugur ditembak pasukan Israel.
Sejak 30 Maret lalu warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ dimana puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza menuntut pemerintah Israel angkat kaki dari Palestina dan memulangkan warga Palestina yang diusir dari tanah air.
Sementara itu sejumlah besar pasukan Israel telah siaga di perbatasan menembaki para demosntran secara membabi buta. Sejak saat itu 160 warga Gaza dilaporkan gugur. Dan 16.750 lainnya menderita luka-luka.
Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan kriminal pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.
(T.RS/S:Palinfo)