Jurnalis Jerman: Mesir berhak dapatkan Nobel bila bersedia membuka Rafah

Jerman, SPNA - Seorang Jurnalis Jerman, Silke Mertens, menegaskan bahwa Mesri layak mendapatkan nobel perdamaian jika membuka penuh perbatasannya dengan Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Mon,30 Jul 2018,11:40 AM

Jerman, SPNA - Seorang Jurnalis Jerman, Silke Mertens, menegaskan bahwa Mesri layak mendapatkan nobel perdamaian jika membuka penuh perbatasannya dengan Jalur Gaza. Hal ini untuk mengatasi krisis yang dialami penduduk Jalur Gaza dibawah blokade Israel.

Dalam wawancara di sebuah radio Jerman, ‘Deutschland vonk’, Mertens mengemukakan bahwa tindakan Mesir, membuka penuh perbatasannya dengan Jalur Gazza bisa menjadi solusi awal untuk meringankan banyak penderitaan rakyat Palestina yang disebabkan oleh blokade Israel di Jalur Gaza.

Membuka perbatasan Mesir adalah solusi jangka pendek, yang dapat menciptakan kehidupan yang lebih layak untuk penduduk jalur Gaza. Frustasi yang dialami penduduk Gaza sangat jelas. Bahkan bertambah sulit dengan penutupan Mesir di Rafah.

Dengan terbukanya perbatasan Jalur Gaza, barang-barang dan warga dapat melintasi perbatasan tersebut menuju semenanjung Sinai, Mesir.

Mertens juga menjelaskan bahwa meskipun hubungan antara Hamas dan Pemerintahan Mesir kurang baik, namun itu tidak segenting hubungan PLO dengan Israel.

Selain itu, Mesir juga pernah menguasai Jalur Gaza sampai tahun 1967. Secara historis, Mesir mempunyai tanggung jawab terhadap Jalur Gaza.

Jurnalis Jerman tersebut mengatakan Mesir bisa berperan membawa ketenangan penuh pada situasi genting ini. Ia juga menggambarkan kondisi Gaza saat ini, dimana saluran listrik rusak dan banyak penduduk sipil di Gaza sekarang mengeluh karena tidak mendapatkan pasokan energi yang cukup.

(T.HN/S:Sawa)

leave a reply