Gaza, SPNA - "Mencegah kunjungan keluarga tahanan Palestina di dalam penjara Israel adalah pelanggaran mencolok dari Konvensi Jenewa Keempat," ungkap aktivis hak asasi manusia.
Otoritas pendudukan Israel telah mengumumkan penghentian sementara semua kunjungan keluarga dari Gaza ke tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel sejak Senin (30/07/2018).
Abd al-Nasser Farawneh, kepala Komite Urusan Tahanan di Jalur Gaza, mengatakan bahwa pihak berwenang Israel menginformasikan kepada Kementerian Tahanan keputusan tersebut, dan menambahkan bahwa ini diakibatkan oleh alasan teknis yang mendesak.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan pemerintah Israel untuk mengatur kunjungan keluarga bagi tahanan Palestina.
Warga Palestina menghadapi kesulitan dalam memperoleh izin dari pasukan pendudukan untuk mengunjungi anggota keluarga mereka yang ditahan dan harus melakukan perjalanan panjang untuk bertemui orang-orang yang mereka cintai, dengan pemeriksaan dan waktu menunggu ketika melintasi pos-pos pemeriksaan Israel dan di penjara yang cukup lama.
Menurut Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949, warga Palestina berhak atas kunjungan keluarga, yang hanya dapat "dibatasi untuk alasan keamanan, berdasarkan kasus per kasus, tetapi tidak pernah untuk tujuan hukuman atau disiplin yang ketat."
(T.RA/S: Days of Palestine)
