Yerusalem, SPNA – Bentrokan terjadi antara polisi Israel dengan Yahudi Ortodok yang menggelar aksi protes menolak wajib militer, Kamis (02/08/2018), di Yerusalem.
Pemerintah Israel membebaskan Yahudi garis keras tersebut dari wajib militer, agar fokus memperdalam ajaran agama Yahudi. Kebijakan ini didukung oleh parta-partai yang dipimpin para rabbi, meski terus mendapat kritikan dari golongan sekuler Yahudi.
Akan tetapi tidak semua Yahudi Ortodok mendapatkan perlakuan yang sama. Para pengunjuk rasa menyampaikan bahwa aksi mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap beberapa yahudi, yang ditangkap karena lari dari tugas wajib militer.
Kepolisian Israel mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 37 demonstran yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Mereka juga akan mengambil sikap tegas terhadap prajurit yang lari dari tugas wajib militer.
(T.HN/S:Sky News Arabia)
