Mesir: Kami tak akan biarkan Israel kembali menyerang Gaza

Cairo, SPNA -  Seorang pejabat militer Mesir, Jum’at (10/08/2018) menyatakan bahwa Badan Keamanan Nasional Mesir sedang melakukan kontak secara intensif dengan pihak Israel ....

BY 4adminEdited Sat,11 Aug 2018,10:37 AM

Cairo, SPNA -  Seorang pejabat militer Mesir, Jum’at (10/08/2018) menyatakan bahwa Badan Keamanan Nasional Mesir sedang melakukan kontak secara intensif dengan pihak Israel dan faksi Palestina demi mencegah perang baru di Jalur Gaza.

Pajabat militer yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan, bahwa Mesir berupaya memaksa Israel dan faksi Palestina untuk duduk di satu meja demi mencegah perang baru di Gaza.

“Mesir berusaha mencegah Israel agar tidak menyerang Gaza. Mewujudkan gencatan senjata yang di mediasi Mesir adalah solusi yang paling tepat demi menyelamatkan Gaza, ‘’ ujarnya.

Rabu lalu pasukan pertahanan Israel melakukan serangan roket ke wilayah Gaza yang menewaskan 4 warga. 2 diantaranya adalah seorang balita dan ibu hamil.

Saluran Tv Al-Aqsa kamis lalu melaporkan bahwa Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan damai ditengahi Mesir pasca serangan roket Israel ke Jalur Gaza.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman,  mengancam akan melakukan operasi militer besar-besaran jika warga Gaza masih menerbangkan layangan dan balon pembakar.

Hal yang sama dilontarkan oleh PM Israel, Benyamin Netanyahu yang memerintahkan militer untuk mengambil tindakan tegas terhadap Gaza.

Disebutkan, sejak 2008 lalu pemerintah Israel telah melancarkan 3 perang terhadap Gaza. Perang pertama terjadi 2008 yang dinamakan operasi Cast Leads, 1166 warga gugur dalam operasi tersebut.

Perang berikutnya terjadi tahun 2012, operasi yang diamai ‘’Pillar Defence’’ tersebut menewaskan 174 warga dan melukai ratusan lainnya.

Perang ketiga terjadi di musim panas tahun 2014 pasca gagalnya perundingan damai yang disponsori oleh Amerika Serikat. Pemerintah Israel melaporkan telah melepaskan 1300 roket Gaza namun Hamas membalasnya dengan menembakkan 800 roket ke wilayah yang diduduki Israel.

Perang terakhir tersebut merupakan konflik paling mematikan dalam sejarah perang Israel dan Gaza. Menkes Gaza melaporkan bahwa 1880 warga Palestina gugur dan 10.000 lainnya luka-luka dimana 33% korban tewas merupakan wanita dan anak-anak.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply