Tel Aviv, SPNA - Berdasarkan laporan baru yang dirilis surat kabar Israel, i24news minat terhadap bahasa Arab di sekolah-sekolah Yahudi menurun drastis dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini diperparah dengan berlakunya hukum kebangsaan Yahudi di Israel yang menghapus bahasa Arab dari daftar bahasa resmi negara.
Jumlah siswa Yahudi yang mempelajari bahasa Arab tahun ajaran lalu berjumlah 11.000 siswa, namun hanya 3000 dari mereka yang bersedia mengikuti ujian, atau sekitar 2.5%
Berdasarkan kurikulum untuk sekolah dasar di Israel, pelajaran Bahasa Arab hanya diajarkan 2 jam selama seminggu.
Sementara untuk sekolah lanjutan, siswa diwajibkan mempelajari bahasa asing di samping bahasa Inggris. Mereka dapat memilih antara bahasa Arab atau Perancis, namun mayoritas siswa memilih bahasa Perancis.
Hal ini karena mereka beranggapan bahwa bahasa Arab tidak akan menguntungkan mereka dalam kehidupan sehari-hari kecuali jika mereka ingin melanjutkan karir di badan intelijen Israel.
Berdasarkan studi yang dilakukan Institut Sequi Israel, 8,6% dari warga Yahudi yang berusia lebih dari 20 tahun yang menguasai bahasa Arab, hanya 1,6 persen mengaku dapat meguasai bahasa Al-Qur’an tersebut di sekolah.
Gilley Roi, direktur salah satu bagian institut Sequi mengatakan: “Kami belajar bahasa Arab untuk kepentingan badan intelijen Israel, namun dalam kehidupan sehari-hari, kami tidak bisa mengadakan dialog sederhana dengan tetangga dengan menggunakan bahasa Arab. ‘’
(T.RS/S:i24News)
