Yerusalem, SPNA - Komite Perencanaan dan Konstruksi Kota Yerusalem menyatakan akan membangun 20.000 unit pemukiman Yahudi di beberapa wilayah kota Yerusalem.
Channel 2 Israel, Rabu (15/08/2018) melaporkan bahwa Pemerintah kota Yerusalem telah mengucurkan dana sebesar 1,4 miliar Syikal atau 380 Juta Dolar untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur, pembangunan hotel, lokasi industri dan supermarket di berbagai wilayah Yerusalem.
Walikota Yerusalem, Nir Barakat yang berafiliasi ke partai Likud, menyatakan bahwa proyek tersebut sangat penting dan bersejarah tidak hanya bagi Yerusalem tapi bagi seluruh kota lainnya di bawah pendudukan Israel.
Barakat mengatakan bahwa pembangunan 20.000 unit rumah permukiman Israel berarti 20.000 keluarga Yahudi akan memiliki tempat tinggal: ‘’Hari ini adalah hari bersejarah, tidak hanya bagi Yerusalem, tetapi bagi seluruh Israel.”
Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan telah meresmikan kedubes AS di Al-Quds, Senin (15/05/2018) dimana hal ini memberikan lampu hijau bagi pemerintah Israel untuk membangun permukiman ilegal Israel.
Keputusan ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang serta memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia.
Langkah AS tersebut juga ditentang oleh Majelis Umum PBB yang melalui resolusi dengan dukungan 128 negara.
PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.
Akhir 2016 lalu PBB juga menetapkan resolusi nomor 2334 yang mengecam pembangunan ilegal Israel di wilayah Palestina.
(T.RS/S:RtArabic)