Yerusalem, SPNA - Seorang pria Arab Israel ditembak mati di Kota Tua Yerusalem, Jumat (17/08/2018), setelah mencoba menikam sekelompok polisi, ungkap Polisi Israel.

Pria berusia 30 tahun itu, yang namanya tidak disebutkan, berusaha menikam polisi tak lama setelah meninggalkan Masjid Al-Aqsha, menurut pernyataan polisi.

"Setelah berntrokan antara polisi dan tersangka, ia pun ditembak oleh polisi" dan akhirnya terbunuh, kata pernyataan itu. Tidak ada yang terluka saat serangan terjadi.

Polisi mengatakan tersangka berasal dari kota di utara Israel, Umm Al-Fahm.

Mereka juga menyebarkan gambar pisau pendek yang digunakan oleh penyerang.

Setelah itu polisi menutup akses ke Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock. Protes kecil diadakan kemudian di malam hari yang menyerukan akses ke tempat iru dipulihkan.

Aksi penikaman di kota tua sebagian besar telah mereda setelah gelombang insiden yang terjadi pada dari akhir 2015 hingga awal 2017.

Sementara kekerasan antara Israel dan Hamas di Gaza telah meningkat sejak akhir Maret, dan Tepi Barat relatif tenang.

Para pejabat Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah secara dramatis meningkatkan kemampuan mereka untuk menggagalkan serangan yang direncanakan, termasuk melalui pemantauan intensif aktivitas media sosial oleh penduduk Palestina di Tepi Barat.

(T.RA/S: 124 News)