Yerusalem, SPNA - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman tidak akan mendukung gencatan senjata dengan Hamas di tengah spekulasi yang sedang berlangsung bahwa gencatan senjata semakin dekat, media Israel melaporkan, Jumat (24/08/2018).
"Saya tidak terlibat dalam persiapan itu," kata Lieberman seperti dikutip dalam referensi untuk pembicaraan gencatan senjata.
"Hamas adalah organisasi teroris yang berkomitmen terhadap penghancuran Israel," katanya. “Saya pikir kita tidak memiliki sesuatu untuk dibicarakan.”
"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat bahwa Hamas sepenuhnya mengendalikan apa yang terjadi di sini (yaitu, di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel)," tambahnya.
Lieberman menegaskan bahwa kekerasan di sepanjang zona penyangga baru-baru ini menurun “hampir ke titik nol”.
"Jika ada ketenangan pada Jumat ini (di sepanjang zona penyangga), perbatasan Gaza-Israel Kerem Shalom akan tetap terbuka," katanya. "Jika tidak ada ketenangan, penyeberangan akan ditutup."
Menteri pertahanan menambahkan, "Jika kami memutuskan bahwa kami tidak punya pilihan selain meluncurkan operasi militer (melawan Gaza), kami akan melakukan apa yang perlu dilakukan."
Warga Palestina telah melakukan protes di dekat pagar perbatasan Gaza dengan Israel sejak 30 Maret, menyerukan hak mereka untuk kembali ke rumah-rumah keluarga mereka -yang dipaksa untuk ditinggalkan selama tragedi Nakba- dan untuk mengakhiri pengepungan 11 tahun Gaza. Pasukan pendudukan Israel telah menewaskan lebih dari 170 orang Palestina yang tidak bersenjata selama protes dan melukai lebih dari 17.000 orang.
(T.RA/S: MEMO)
