Hamas bantah adanya tawaran untuk mengakses bandara di Israel

Gaza, SPNA - Anggota senior Biro Politik Hamas, Minggu (26/08/2018), membantah bahwa gerakannya telah mengusulkan akses untuk warga Palestina ke bandara di Israel, Quds Press melaporkan.

BY 4adminEdited Tue,28 Aug 2018,04:35 PM

Gaza, SPNA - Anggota senior Biro Politik Hamas, Minggu (26/08/2018), membantah bahwa gerakannya telah mengusulkan akses untuk warga Palestina ke bandara di Israel, Quds Press melaporkan. Mousa Abu Marzook juga membantah bahwa gerakan itu telah ditawarkan akses ke pelabuhan Mediterania di Siprus.

"Hamas hanya mengusulkan bandara di Gaza," tulis Abu Marzook di Twitter. Dia menambahkan bahwa kelompok perlawanan belum meminta gaji karyawan sektor publik Palestina untuk dibayar melalui otoritas pendudukan Israel.

Dia membuat komentarnya setelah Wakil Pemimpin Fatah, Mahmoud Al-Aloul, mengklaim bahwa Israel telah menawarkan sebuah pelabuhan di Siprus, sebuah bandara di Israel dan sistem pembayaran gaji. Bandara yang diusulkan berada di Eilat, katanya, beroperasi di bawah pengawasan Israel dan dengan Qatar sebagai satu-satunya tujuan.

Menekankan bahwa Hamas tidak memiliki titik referensi selain lembaga nasional Palestina, Abu Marzook menyangkal bahwa itu adalah "mencampur-adukkan gencatan senjata dengan Israel dan rekonsiliasi (dengan Fatah).

Pada 16 Agustus, sumber-sumber Israel mengungkapkan enam poin utama dari perjanjian gencatan senjata potensial antara Hamas dan Israel. Menurut sumber-sumber tersebut, kesepakatan itu akan dilaksanakan secara bertahap. Sebuah laporan di Haaretz mengatakan bahwa enam poin tersebut adalah: gencatan senjata yang komprehensif; pembukaan penyeberangan perbatasan dan zona penangkapan ikan yang diperluas; memperbolehkan bantuan medis dan kemanusiaan untuk memasuki Jalur Gaza; pertukaran tawanan; pembangunan kembali Gaza; dan memulai pembicaraan tentang pelabuhan dan bandara.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply