Presiden Filipina beri hadiah 'perjalanan ke Israel' untuk para veteran

Manila, SPNA - Istana Malacañang pada hari Selasa (28/08/2018) berusaha mempertahankan keputusan Presiden Rodrigo Duterte untuk membawa para pensiun militer dan polisi Filipina ke Israel sebagai hadiah untuk masa kerja mereka.

BY 4adminEdited Wed,29 Aug 2018,10:53 AM

Manila, SPNA - Istana Malacañang pada hari Selasa (28/08/2018) berusaha mempertahankan keputusan Presiden Rodrigo Duterte untuk membawa para pensiun militer dan polisi Filipina ke Israel sebagai hadiah untuk masa kerja mereka.

Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan, selain sebagai "tanda penghargaan" dari Presiden, membawa para perwira ke Israel bisa menjadi pengalaman belajar, mengingat negara Yahudi tersebut adalah pengekspor senjata utama dan memiliki pengalaman luas dalam kontraterorisme.

"Jelas, bagi personel keamanan, perjalanan ke Israel akan menjadikan mereka berkolaborasi dan berbaur dengan pasukan keamanan Israel sehingga orang-orang kita yang berseragam tersebut bisa mendapatkan manfaat dari pengalaman Israel, terutama dalam upaya mereka melawan ekstremisme dan terorisme," kata Roque dalam Pengarahan pers istana.

Roque membuat pernyataan setelah Senator Panfilo Lacson mempertanyakan kesopanan Presiden yang menambahkan para pensiunan perwira bersamaan dengan kunjungan resminya.

“Niat baik mungkin kata yang lebih baik, atau apa maksud sebenarnya Presiden. Setiap perjalanan kepresidenan resmi ke luar negeri harus memiliki tujuan yang lebih baik daripada hanya menjadi hadiah bagi siapa pun di pemerintahan,” kata Lacson, mantan kepala polisi, dalam sebuah pernyataan.

“Alasannya sederhana, pejabat pemerintah selalu diharapkanmemberikan layanan yang terbaik. Hadiah untuk yang lebih berhak datang dalam bentuk promosi dan penghargaan.”

Duterte mengungkapkan, hadiahnya bagi para pensiunan perwira setelah ia diminta untuk bereaksi terhadap daftar pihak Magdalo, Rep. Gary Alejano mengklaim bahwa Presiden akan pergi ke Israel untuk mencari perhatian medis dan tidak benar-benar memeriksa situasi orang Filipina yang bekerja di sana.

(T.RA/S ABS-CBN News)

leave a reply
Posting terakhir