Gaza, SPNA - Beberapa faksi politik Palestina pada hari Selasa (28/08/2018) menyerukan implementasi segera perjanjian rekonsiliasi yang pernah ada antara Fatah dan Hamas, yang terakhir kalinya ditorehkan pada Oktober lalu di Kairo.
Seruan tersebut dibuat dalam pernyataan bersama yang ditandatangani oleh Hamas (yang mengatur Jalur Gaza); Jihad Islam; Front Populer untuk Pembebasan Palestina; Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina; Partai Fida; Partai Rakyat Palestina; dan Inisiatif Nasional Palestina.
Khususnya, Fatah - rival Hamas yang berbasis di Tepi Barat - menolak untuk menandatangani pernyataan, di mana para penandatangan menekankan "kebutuhan mendesak untuk mencapai persatuan nasional".
Para penandatangan juga menyerukan penghentian "retorika provokatif yang mendorong keretakan internal Palestina dan menghalangi rekonsiliasi yang sesungguhnya."
“Sudah waktunya untuk memulihkan keretakan nasional dan memikul tanggung jawab moral untuk menyelesaikan keluhan rakyat kami dan menghentikan penindasan penjajah Israel terhadap rakyat kami,” ungkap pernyataan tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, Hamas telah mempertimbangkan proposal - yang diajukan oleh Mesir dan PBB - untuk rekonsiliasi antar faksi Palestina, gencatan senjata Hamas-Israel, dan proyek-proyek kemanusiaan di Jalur Gaza yang diblokade.
Perjanjian rekonsiliasi Hamas-Fatah sebelumnya telah gagal membuahkan hasil karena perbedaan yang sedang berlangsung antara kedua faksi.
(T.RA/S: Anadolu Agency)