Israel kuasai 85% sumber air, Palestina dilanda kekeringan

Bethlehem, SPNA  -Gaza sedang dilanda kekeringan yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Cuaca panas yang sudah berlangsung lama menjadikan persediaan air di Palestina cepat terkuras.

BY 4adminEdited Wed,29 Aug 2018,01:05 PM

Bethlehem, SPNA  -Gaza sedang dilanda kekeringan yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Cuaca panas yang sudah berlangsung lama menjadikan persediaan air di Palestina cepat terkuras.

Pakar hidrologi di Departemen Otoritas Air Palestina, Umar Ziad mengatakan kekeringan yang melanda Palestina sejatinya disebabkan oleh dua faktor. Pertama faktor alami karena kurangnya curah hujan dan meningkatnya suhu panas. Faktor lainnya disebabkan sebagian besar sumber air Palestina dikuasai oleh Israel, hanya 15% saja yang bisa dinikmati warga Palestina.

Kondisi semakin sulit karena Israel membatasi pasokan air untuk mengantisipasi kemarau yang berkepanjangan.

Menurut Umar Ziad, Israel sejatinya mempunyai tabungan air yang cukup besar, mereka sengaja membatasinya agar warga Palestina terpaksa membeli air produksi perusahaan air minum Israel.

Pemerintah terus berusaha mencari inisiatif untuk keluar dari krisis air dengan membangun sumur-sumur dan bendungan untuk menampung air hujan. Namun usaha tersebut selalu diganggu dan dipersulit oleh Israel. Pemerintah juga sedang berusaha  mengembangkan teknologi pendaurulangan air limbah yang bisa digunakan untuk pertanian.

Di pihak lain Kepala Otoritas Air Israel Giora Shacham, Senin (27/08/2018), mengumumkan Israel sedang dilanda kekeringan terparah selama seratus tahun terakhir, khususnya wilayah danau Tiberias di wilayah Utara Israel.

Stasiun TV resmi Israel menukilkan hasil wawancara dengan Shacham, ia mengatakan kemarau panjang telah membuat danau Tiberias kering sehingga dua pulau muncul di tengah danau. Pemerintah akan mengantisipasi kekeringan Danau Tiberias dengan mengalirkan air dari penampungan air Eshkol yang terletak di Galilee, melalui pemasangan pipa air.

Shacham mengisyaratkan apabila kekeringan masih berlanjut, pemerintah akan memberlakukan undang-undang batas penggunaan air bersih di rumah-rumah. “Kita tidak akan membiarkan persediaan air turun di bawah garis merah seperti yang terjadi di Gaza.” Tuturnya.

(T.HN/S:Maannews) 

leave a reply
Posting terakhir