Situs berita Suriah ungkap 'penjara rahasia, tempat penyimpanan bahan kimia' dekat istana Assad

Damaskus, SPNA - Situs berita Suriah telah mengungkap detail dari sebuah penjara rahasia dan fasilitas penyimpanan senjata kimia yang terletak dekat dengan istana Presiden Bashar al-Assad.

BY 4adminEdited Sat,01 Sep 2018,03:20 PM

Damaskus, SPNA - Situs berita Suriah telah mengungkap detail dari sebuah penjara rahasia dan fasilitas penyimpanan senjata kimia yang terletak dekat dengan istana Presiden Bashar al-Assad.

Pro-oposisi Zaman al-Wasl menerbitkan laporan pada hari Rabu (29/08/2018), memberikan rincian dari situs-situs bawah tanah yang diakui di sekitar istana rakyat di Damaskus.

Laporan itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang bekerja untuk membangun lokasi selama wajib militer pada awal tahun 2000-an.

"Penjara rahasia Tahoun, yang dibangun 20 meter di bawah tanah, mulai beroperasi pada akhir 2002," kata laporan itu.

Laporan itu mengatakan, penjara Tahoun terletak di belakang Organisasi Umum Radio dan TV di pusat Damasus dan menghadap ke Bandara Militer Mezzeh.

"Tujuan utama penjara adalah sebagai pusat khusus untuk menahan anggota Garda Presiden elit, yang telah menunjukkan perilaku yang mencurigakan," klaimnya.

Sumber tersebut menyediakan model penjara yang terperinci, yang memiliki sekitar 40 sel dan satu bagian untuk sel isolasi.

Sumber itu juga merinci apa yang dikatakannya sebagai terowongan penyimpanan terpisah, yang katanya digunakan untuk menyimpan senjata kimia dan amunisi.

"Di terowongan ini, saya melihat sejumlah ahli Korea Utara, yang datang untuk mengawasi pemasangan perangkat penyedot udara," katanya.

Situs berita investigasi menerbitkan foto udara dari situs yang diduga tersebut.

The New Arab tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Awal tahun ini, Zaman al-Wasl secara besar-besaran merilis database 1,5 juta orang yang dilaporkan sebagai daftar pencarian orang dan diinginkan oleh rezim.

Daftar itu adalah bagian dari 1,7 juta dokumen pemerintah yang bocor oleh sumber-sumber yang berbasis di Damaskus pada tahun 2015.

(T.RA/S: The New Arab)

leave a reply
Posting terakhir