AS sambut pengakuan Arab Saudi tentang kesalahan dalam serangan di Yaman

Washington, SPNA - Amerika Serikat, Minggu (02/09/2018), menyambut pengakuan koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyatakan bahwa pihaknya telah membuat "kesalahan" dalam serangan udara mematikan di sebuah bus di Yaman,

BY 4adminEdited Mon,03 Sep 2018,12:20 PM

Washington, SPNA - Amerika Serikat, Minggu (02/09/2018), menyambut pengakuan koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyatakan bahwa pihaknya telah membuat "kesalahan" dalam serangan udara mematikan di sebuah bus di Yaman, yang menyebabkan puluhan anak meninggal dunia, Anadolu melaporkan.

“Amerika Serikat menganggap pengumuman Koalisi pimpinan Saudi tersebut akan meninjau aturan keterlibatan mereka, meminta mereka yang bersalah untuk bertanggung jawab, dan memberi kompensasi kepada korban setelah temuan Tim Penilai Insiden Bersama (yang menyatakan) bahwa serangan udara Sa'ada bulan lalu tidak memiliki justifikasi sebagai hal yang penting. Langkah pertama menuju transparansi dan pertanggungjawaban penuh,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan. Washington terus menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi Hukum Konflik Bersenjata, untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil dan infrastruktur sipil, dan menyelidiki secara menyeluruh dan memastikan akuntabilitas untuk setiap pelanggaran.

"Sangat penting bahwa semua pihak bekerja menuju solusi politik yang komprehensif untuk menghindari bahaya lebih lanjut kepada orang-orang Yaman," ungkap pernyataan itu.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Saudi Press Agency (SPA) mengatakan, "Komando Pasukan Gabungan dari Koalisi mengungkapkan penyesalan atas kesalahan, memperluas simpati, belasungkawa dan solidaritas kepada keluarga korban."

Pada 9 Agustus, serangan udara yang dipimpin Saudi menargetkan sebuah bus yang membawa anak-anak di provinsi Saada barat laut Yaman. Sedikitnya 50 orang, sebagian besar anak-anak, meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka.

Koalisi mengatakan akan melakukan proses hukum "untuk menahan orang-orang yang melakukan kesalahan bertanggung jawab". Ia juga menjanjikan bantuan sukarela bagi mereka yang terkena dampak serangan itu.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir