Ramallah, SPNA - Otoritas penjara Hadarin menyita sekitar 1800 buku dari kamar para tahanan. Buku-buku tersebut adalah buku keilmuan, tidak ada hubungannya dengan politik dan militer yang diharamkan Israel.

Komite pembebasan tahanan mengutuk tindakan semena-mena terhadap para tahanan Palestina yang ada di penjara Israel. Tindakan biadab terhadap para tahanan terus bertambah setiap harinya. Para tahanan bahkan dilarang untuk medapatkan hak terkecil mereka seperti hak untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Ketua Komite pembebasan tahanan, Qadri Abu Bakar, mengatakan penyitaan buku dari para tahanan menunjukkan kedengkian yang sangat tinggi dari pihak Israel terhadap para tahanan Palestina. Para tahanan mencoba mengubah penjara menjadi rumah sekolah tempat menimba ilmu pengetahuan yang bisa digunakan untuk membangun masyarakat setelah mereka bebas nantinya.

Para tahanan Palestina tersebut tidak ditahan karena melakukan tindakan kriminal seperti lumrah terjadi di penjara-penjara biasanya. Mereka ditahan disebabkan melanggar kepentingan pihak penjajah. Karena sebagian mereka ada yang ditahan karena sering menulis opini di surat kabar yang menentang kebijakan Israel.

(T.HN/S:Palsawa)