Israel larang keluarga Tamimi lakukan perjalanan ke luar negeri

Tepi Barat, SPNA - Pemerintah Israel melarang Ahed Tamimi -seorang aktivis dan ikon perlawanan Palestina- beserta keluarganya untuk bepergian ke luar negeri, ungkap sang Ayah, ....

BY 4adminEdited Sat,08 Sep 2018,12:04 PM

Tepi Barat, SPNA - Pemerintah Israel melarang Ahed Tamimi -seorang aktivis dan ikon perlawanan Palestina- beserta keluarganya untuk bepergian ke luar negeri, ungkap sang Ayah, Basim Tamini, pada hari Jumat (07/09/2018).

Basim mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ia dan keluarganya telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Eropa melalui Yordania. Namun mereka diberitahu oleh pihak berwenang Palestina bahwa Israel telah melarang mereka bepergian ke luar negeri.

Mereka telah merencanakan untuk berangkap pada Jumat pagi, katanya, menambahkan pihak berwenang tidak memberikan alasan untuk larangan tersebut.

Mereka akan berpartisipasi dalam beberapa acara di mana mereka akan membahas gerakan perlawanan Palestina dan pengalaman selama ditahan di Israel, kata Basim.

Ayah Ahed mengatakan kepada Press TV bahwa Israel melarang perjalanan putrinya karena takut jika dia akan menggagalkan skema rezim Israel untuk disintegrasi wilayah itu dengan menempa hubungan dekat dengan musuh-musuh Israel.

Larangan itu muncul hampir dua bulan setelah Ahed dibebaskan dari penjara Israel di mana ia menjalani hukuman delapan bulan karena menampar seorang tentara Israel di halaman depan rumahnya di desa Nabi Saleh di Tepi Barat yang diduduki.

Tamparannya terhadap tentara Israel bersenjata itu direkam dan menjadi viral di media sosial. Hal ini ni membuat publik dan politisi Israel geram terhadap Ahed, yang saat itu berusia 17 tahun.

"Menurut pendapat saya, dia seharusnya mendapatkan peluru, setidaknya di tempurung lutut," kata Bezalel Smotrich, anggota partai ultra-nasionalis Rumah Yahudi melalui Twitter pada bulan April lalu. "Itu akan membuatnya menjadi tahanan rumah seumur hidupnya."

Ahed ditangkap pada Desember lalu dan dibebaskan pada 29 Juli. Pihak berwenang Israel juga membebaskan ibu Ahed, Nariman, setelah keduanya dihukum delapan bulan penjara.

(T.RA/S: MEE)

leave a reply
Posting terakhir