Gaza, SPNA - Sumber-sumber medis Palestina melaporkan bahwa dua pemuda Palestina terluka, pada hari Jumat (07/09/2018), setelah sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan rudal ke arah mereka, di wilayah utara Jalur Gaza.
Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa para pemuda yang terluka tersebut segera dilarikan ke rumah sakit Beit Hanoun.
Militer Israel mengklaim bahwa rudal itu ditembakkan setelah warga Palestina meluncurkan balon pembakar ke tanah di sepanjang pagar perbatasan.
Pihak militer mengatakan bahwa insiden itu terjadi setelah 'masa tenang' di sepanjang perbatasan Jalur Gaza.
Media Israel, Ynet News, melaporkan bahwa tentara baru-baru ini mencatat adanya "penurunan secara signifikan" peluncuran layang-layang dan balon pembakar dari Gaza. Insiden terbaru ini terjadi setelah "masa tenang yang relatif lama," di daerah itu, di tengah pembicaraan tidak langsung yang diadakan antara Hamas dan Tel Aviv dalam upaya untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang.
Pada Jumat pagi, seorang pria muda, yang diidentifikasi sebagai Amjad Fayez Hamdouna (19), asal kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, meninggal karena luka serius yang dideritanya ketika tentara Israel menembaknya pada 14 Juli 2018, saat berlangsungnya Great March Return.
(T.RA/S: IMEMC)