Lawan AS, Warga Palestina ancam mogok masal awal Oktober mendatang

Ramallah, SPNA - Pasukan nasional dan Islam Palestina mengajak masyarakat Palestina untuk melakukan mogok masal ....

BY 4adminEdited Tue,11 Sep 2018,11:45 AM

Ramallah, SPNA - Pasukan nasional dan Islam Palestina mengajak masyarakat Palestina untuk melakukan mogok masal menentang keputusan Amerka Serikat.

Mereka menyatakan, persatuan warga Palestina baik didalam maupun di luar Palestina adalah cara yang paling ampuh meruntuhkan tindakan AS yang merugikan serta bertujuan menghapus Palestina.

Pasukan Nasional Islam bersama Komite Tindak Lanjut Rakyat Palestina dalam pernyataan bersama, Senin (10/09/2018) menyerukan seluruh warga Palestina di  Tepi Barat, Jalur Gaza untuk berpartisipasi dalam mogok masal awal Oktober mendatang. 

“Hukum rasis berdasarkan rasialisme dengan menyangkal hak-hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah air serta menentukan nasib mereka sendiri adalah bukti rencana busuk “kolonialisme” Zionis yang bertujuan membangun Israel Raya serta mengusir warga Palestina yang merupakan penduduk asli.”

Mereka juga mengajak faksi Palestina untuk mengakhiri perpecahan serta mendukung Persatuan Organisasi Pembebasan Palestina,  PLO yang merupakan corong utama perjuangan dalam menggulingkan hukum rasis Israel dan Deal of Century AS.

Sebelumnya, Donald Trump dalam Kongres Kepemimpinan Yahudi Amerika Serikat, menegaskan tidak akan memberikan sepeser pun bantuan kepada Palestina  sebelum mereka bernegosiasi dengan Israel, seperti dilansir The Time of Israel, Kamis (06/09/2018).

Akhir Agustus lalu, Pemerintah AS menyatakan secara resmi menghetikan aliran dana terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang diperkirakan mencapai 300 juta dolar per tahun.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil dengan sangat hati-hati. “Setelah menimbang banyak hal  Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan donasinya terhadap UNRWA. ‘’

Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump dilaporkan juga berencana menghapus hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air dari meja perundingan antara Israel dan Palestina.

Hingga saat ini Washington hanya mengakui 500.000 pengungsi dari jumlah resmi yang mencapai 5 juta jiwa.

UNRWA didirikan pada tahun 1949 dan telah memberikan bantuan kepada lebih dari 3 juta pengungsi, baik di wilayah Palestina, Yordania, Libanon dan Suriah.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir