Gaza, SPNA - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas masih merongrong upaya Mesir dan PBB untuk menengahi gencatan senjata antara Hamas dan Israel, ungkap gerakan Hamas, Rabu (12/09/2018).
Juru bicara Hamas, Hazim Qasim mengatakan kepada Arabi21.com bahwa ketua PLO, PA dan Fatah tersebut tidak akan berurusan dengan para mediator dan mengancam akan memberlakukan lebih banyak tindakan hukuman terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
"Tidak ada mediator yang mengatakan kepada Hamas bahwa upaya gencatan senjata telah dihentikan," Qasim menjelaskan. Dia menekankan bahwa gerakan itu mempertahankan kontak dengan Mesir dan PBB.
Para mediator yang terlibat dalam perjanjian gencatan senjata antara perlawanan Palestina dan pendudukan Israel pada tahun 2014 dengan imbalan pencabutan pengepungan di Gaza masih terlibat secara terus menerus.
"Tidak ada yang memiliki hak untuk menghentikan perjuangan rakyat kita untuk mengangkat blokade yang dikenakan pada mereka dan tidak ada yang bisa menghentikan upaya kami untuk memecahkan pengepungan," tambahnya.
(T.RA/S: MEMO)
