Tel Aviv, SPNA - Kepala Lembaga Ombudsman Angkatan Darat Israel, Yitzhak Brik, menyatakan bahwa pasukan Israel tidak siap untuk berperang dengan Hizbullah dan Iran.
Sikap barak ini bertentangan dengan laporan yang dikeluarkan awal September lalu oleh Kepala Staf Umum IDF, Gadi Eizenkott, yang meyatakan bahwa mereka siap terjun ke medan perang.
Surat kabar Haaretz, Jum’at (14/09/2018) melaporkan bahwa Brik telah menyampaikan laporan kepada Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, Gadi Eizenkot, dan anggota Staf Umum IDF serta anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan di Knesset.
Dalam laporan tersebut, Brik menyerukan agar pemerintah menunjuk pensiunan hakim untuk menyelidiki kesiapan militer.
Laporan yang mencapai lebih dari 200 halaman tersebut menyebutkan kutipan panjang dari pembicaraan Brik dengan sejumlah perwira militer. Salah satunya adalah pembicaraan dengan prajurit yang tidak memiliki kualifikasi di angkatan darat.
Brik mengungkapkan bahwa sebagian personel IDF tidak disiplin dan tidak mampu menggunakan alat perang.
Sejumlah ahli termasuk perwira militer Israel, meramalkan perang besar akan kembali meletus di Timur Tengah antara Israel, Iran dan Hizbullah.
Berdasarkan laporan yang ditulis Mayor Jenderal Nadaf Ben Hor dan peneliti di bidang militer, Michael Eisenstadt mencatat bahwa ketegangan yang semakin tumbuh di perbatasan utara Israel menimbulkan kekhawatiran terhadinya perang besar antara Israel dan Hizbullah atau perang antara Israel dan Iran di Suriah.
(T.RS/S:RtArabic)
