Yerusalem, SPNA - Ketua penanggung jawab masjid Al-Aqsa memperingatkan, kunjungan warga Yahudi Israel yang terus-menerus dapat memancing perang agama.
Beberapa hari lalu Komunitas Kuil Sulaiman Yahudi mengajak anggota dan warga seluas-luasnya untuk mendatangi Al-Aqsa, dalam rangka memperingati akhir tahun Ibrani. Kunjungan Yahudi tersebut membuat akses warga Palestina yang ingin melakukan shalat di masjid Al-Aqsa semakin sulit.
Syekh Umar Al-Kaswaniy mengatakan, “Ajakan dari Komunitas Haikal Sulaiman berarti perang, dan penodaan serta pengkudetaan masjid Al-Aqsa.”
Dia menegaskan bahwa Dewan Wakaf menuntut Israel untuk bertanggung jawab terhadap penodaan yang dilakukan warga Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa. Al-Kasywaniy juga meminta pihak masjid untuk menutup pintu Al-Magharibah, pintu yang biasa dipakai warga Yahudi ketika memasuki Al-Aqsa, pada Rabu mendatang (19/09), demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Kepolisian Israel hanya bertugas melakukan pengamanan di luar, bukan malah mendampingin warga Yahudi untuk masuk ke dalam masjid.” Kata Al-Kasywani.
Kepala penanggung jawab masjid Al-Aqsa tersebut mengajak negara-negara Islam untuk bergerak menyelamatkan masjid Al-Aqsa. “Al-Aqsa adalah milik seluruh umat Islam. Menodai Al-Aqsa berarti menyakiti hati setiap muslim.”
Di pihak lain, organisasi Islam dan Kristen serta beberapa komunitas lainnya mengajak warga untuk mendatangi Al-Aqsa demi menahan kunjungan warga Yahudi.
Mereka mengatakan bahwa langkah Israel yang mengajak warganya untuk beramai-ramai mengunjungi Al-Aqsa bertujuan mengubah fakta tentang kepemilikan umat muslim terhadap masjid Al-Aqsa.
(T.HN/S:Palinfo)