Belgia akhiri pendanaan untuk sekolah Palestina

Brussel, SPNA - Menteri Kerjasama Belgia, Alexander De Croo mengumumkan bahwa Belgia tidak akan melanjutkan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan ....

BY 4adminEdited Thu,20 Sep 2018,10:18 AM

Brussel, SPNA - Menteri Kerjasama Belgia, Alexander De Croo mengumumkan bahwa Belgia tidak akan melanjutkan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Palestina selagi sekolah-sekolah Palestina melahirkan ‘teroris.’

Pengeumuman tersebut disampaiakn pada 14 Agustus lalu, setelah Otoritas Palestian gagal mengubah nama sebuah sekolah konstruksinya didanai oleh Belgia.

Sekolah yang didirikan pada 2013 dan berlokasi di Selatan bukit Hebron diubah namanya dari Sekolah Dasar Putri Beit Awwa menjadi Dalal Mugrabi Elementary School.

Dalal Mugrabi dikenal sebagai ‘terrorist’ Palestina yang berpartisipasi dalam operasi penyanderaan sebuah bus pada tahun 1978. Penyandraan tersebut diklaim dilakukan terhadap 38 warga Israel, termasuk 13 ana-anak.

 “Pemerintah Belgia mengecam adanya pengagungan terhadap serangan teroris tersebut. Bagaimanapun, Belgia tdak akan membiarkan dirinya dikaitkan dengan nama teroris,” Menteri Kerjasama Belgia menuturkan.

Pemerintah Belgia dibuat sadar atas perubahan nama tersebut yang telah ada pada tahun 2017. Di sini, Daniel Schwammenthal, direktur AJC Transatlantic Institute menyeru pemerintah Belgia untuk “menyelidiki masalah ini dan bersikeras agar PA segera mengganti nama tersebut.”

 Tahun lalu, Belgia membekukan dana senilai 3,8 juta Dolar AS untuk konstruksi dua sekolah Palestina setelah sekolah di Tepi Barat, yang didanai oleh Brussels, dinamai dengan sosok yang telah membunuh seorang Yahudi.

Belgia adalah kontributor utama untuk pendanaan sekolah Palestina. Setidaknya 23 sekolah telah dibangun di Tepi Barat sejak 2001 dengan Badan Pembangunan Belgai (BDA).

 Brussels telah menganggarkan 16.5 juta Euro untuk sekolah Palestina sejak Juli 2013 sampai Juli 2020 menurut laman BDA.

Namun, pendanaan telah ditanggunhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Meski begitu, pemerintah Belgia memastikan bahwa negara tersebut akan tetap aktif di Palestina dan terus berkontribusi dalam UNWRA.

(T.RA/S: Palestine Monitor)

leave a reply
Posting terakhir