Yerusalem, SPNA - Lebih dari 40 ribu warga Palestina Yerusalem menunaikan shalat Jumat di masjid Al-Aqsa, Jumat (21/09/2018). Meski harus melalui pemeriksaan ketat dari militer Israel, namun tidak mengurungkan niat mereka untuk menunaikan shalat di masjid paling mulia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Mufti Agung Palestina, Syekh Muhammad Husein, dalam khutbahnya menyampaikan, “Merusak dan menodai masjid Al-Aqsa dapat berakibat buruk. Hati-hatilah bermain dengan akidah seseorang, mereka tidak akan pernah tunduk dan menyerah pada kenyataan.”

“Semua kita mengetahui  kondisi Al-Aqsa hari ini, ketahuilah bahwa kepemilikan umat muslim terhadap Al-Aqsa ditetapkan atas legitimasi Allah melalui Al-Quran. Tidak ada perintah yang perlu ditaati selain perintah Allah. Tidak patut didengar kecuali seruan Allah. Al-Aqsa tidak akan pernah jadi milik Yahudi meski mereka didukung oleh berbagai pihak.” Kata Mufti.

“Dari atas mimbar ini kami ingin menyampaikan kepada seluruh umat Islam dunia, bahwa Al-Aqsa adalah bagian dari akidah kita.” Tambahnya.

Syekh Husein juga menyapa petugas masjid Al-Aqsa yang ditangkap militer Israel, ia mengatakan, “Kami dan seluruh rakyat Palestina tidak berlepas tangan dan akan terus mencari jalan pembebesan.”

Di akhir Khutbah, Mufti mendoakan para syuhada dan korban kekejaman Israel.  Ia mengajak warga untuk bersatu melawan penjajahan.

(T.HN/S:Palinfo)