Ahvaz, SPNA - Serangan terhadap konvoi militer kota Ahvaz, Sabtu (22/09/2018) Selatan Iran menewaskan 25 orang.

Berdasarkan laporan Fars News Agency, sekelompok orang tak dikenal mengenakan seragam militer melepas tembakan secara membabi buta ke arah konvoi militer.

Serangan tersebut terjadi pukul 09.00 pagi waktu setempat dan berlangsung selama 10 menit.

25 orang dilaporkan tewas, dimana sebagian korban adalah warga sipil militer dan 1 anak-anak.

Serangan tersebut terjadi dalam peringatan Perang 1980 antara Iran dan Irak.

Gerakan Nasional Ahvaz dan ISIS mengaku bertanggung jawab dalam serangan tersebut.

Presiden Iran, Hassan Rouhani menuding Amerika Serikat dan Negara Teluk berada dibalik serangan tersebut.

Sebelum terbang ke New York, Minggu (23/09/2018) Rouhani mengatakan bahwa AS adalah ‘’negara preman’’ yang berada dibalik serangan tersebut dengan dukungan sejumlah negara Teluk.

Rouhani juga akan bertemu Trump dalam sidang Majelis Umum PBB yang akan digelar Minggu ini.

Sementara itu, Delegasi AS untuk PBB, Nikki Haley mengecam tudingan Presiden Iran tersebut.

 ‘’Rouhani harus berkaca untuk mengetahui siapa pelaku dibalik serangan di Ahvaz, ‘’ ketusnya.

(T.RS/S:BBC)