Britania Raya: Iran masih menghormati ketentuan perjanjian nuklir

London, SPNA - Perdana Menteri Britania Raya Theresa May, mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Minggu (23/09/2018) bahwa Iran telah memenuhi komitmennya ....

BY 4adminEdited Mon,24 Sep 2018,12:05 PM

London, SPNA - Perdana Menteri Britania Raya Theresa May, mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Minggu (23/09/2018) bahwa Iran telah memenuhi komitmennya di bawah kesepakatan nuklir, sehingga kesepakatan itu harus dipertahankan.

"Berdasarkan pernilaian kami, kami percaya bahwa Iran telah memenuhi kesepakatan nuklir dengan baik," katanya ketika diwawancara BBC.

Ia menambahkan, “Kesepakatan tersebut harus dipertahankan, negara-negara yang menandatangani kesepakatan harus menghormati perjanjian nuklir Iran tersebut.”

May juga mengatakan bahwa United Kingdom akan mengikuti langkah Perancis untuk bernegosiasi dengan Iran, terkait hal-hal yang tidak tercantumkan dalam perjanjian.

Wawancara tersebut dilakukan seminggu sebelum berlangsungnya konsultasi diplomatik di New York dalam Majelis Umum PBB. Kasus Iran dan Korea Utara diprediksi akan menjadi inti pembahasan.

Sementara itu Donal Trump pada hari Rabu (26/09) akan memimpin pertemuan dengan kepala negara dan pemerintah anggota Dewan Keamanan untuk membicarakan isu nuklir Iran, musuh bebuyutan Amerika yang dituduh telah menyebabkan destabilisasi di Timur Tengah.

Iran telah berulang kali menolak seruan untuk negosiasi ulang, dengan alasan "tidak ada jaminan" bahwa kesepakatan nuklir akan terus berlanjut. Trump secara sepihak menarik diri pada Mei dari perjanjian tahun 2015 antara Iran dan enam negara besar, termasuk Amerika Serikat.

Pemerintah AS kemudian kembali memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Teheran, dan akan menambah sanksi lainnya di sektor energi Iran pada bulan November mendatang.

(T.HN/S:Samanews)

leave a reply