Israel beri batas akhir evakuasi desa Khan al-Ahmar hingga 1 Oktober

Yerusalem, SPNA - Israel pada hari Minggu (23/09/2018) mengatakan kepada penduduk....

BY 4adminEdited Tue,25 Sep 2018,11:41 AM

Yerusalem, SPNA - Israel pada hari Minggu (23/09/2018) mengatakan kepada penduduk Khan al-Ahmar, sebuah desa Badui di Tepi Barat yang dijadwalkan untuk dibongkar, agar segera membersihkan rumah mereka pada 1 Oktober mendatang.

Khan al-Ahmar dipenuhi dengan pondok yang terbuat dari kaleng dan kayu, yang dibangun di atas lereng gunung di sebelah jalan besar Israel yang menghubungkan Yerusalem menuju Laut Mati.

Israel berencana menghancurkan desa tersebut dan merelokasi 180 penduduknya –suku Badui yang menjalani kehidupan mereka dengan mengembala kambing dan domba – menuju area seluas 12 kilometer (tujuh mil), dekat desa Palestina Abu Dis.

Langkah ini telah menimbulkan kritik dari warga Palestina dan negara-negara Eropa, yang melihat dampaknya terhadap komunitas dan upaya perdamaian.

Juru bicara badan hubungan militer Israel dengan warga Palestina mengatakan belum ada penetapan tanggal untuk penghancuran sekiranya rumah-rumah tersebut masih tetap ada hingga batas waktu yang ditentukan.

Pasukan keamanan Israel pada Minggu pagi membagikan surat yang memberi tahu warga untuk secara sukarela membongkar bangunan mereka pada 1 Oktober atau pemerintah Israel akan memberlakukan perintah pembongkaran.

"Kami tidak akan secara sukarela mengevakuasi tempat itu," kata seorang penduduk desa, Faisal Abu Dahuk. "Pasukan pendudukan yang memiliki pasukan dan senjata dapat mengevakuasi kami dengan paksa, tetapi tidak ada tempat lain untuk pergi dan kami menolak untuk dipindahkan ke tempat lain."

Mahkamah Agung Israel telah menolak petisi untuk mencegah langkah tersebut, dan berpihak pada Israel dengan mengatakan bahwa desa itu dibangun tanpa izin. Warga Palestina mengatakan, dokumen semacam itu tidak mungkin mereka peroleh.

Warga Palestina mengatakan, pembongkaran adalah bagian dari desakan Israel untuk menciptakan busur pemukiman yang secara efektif akan memotong Yerusalem Timur dari Tepi Barat, wilayah Israel yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967 dan yang dicari oleh Palestina sebagai negara merdeka.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Putuskan Evakuasi Pemukiman Ilegal di Beita-Palestina

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan bahwa evakuasi akan dilakukan sesuai dengan hukum Israel. Tentara menolak permohonan para pemukim Israel untuk tidak mengevakuasi pemukiman Avitar, yang dibangun di desa Beita, Nablus, di bagian utara Tepi Barat.