Israel berupaya gagalkan konferensi Palestina di New York

New York, SPNA - Sejumlah surat kabar melaporkan bahwa Israel berupaya gagalkan konferensi yang digagas Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela sidang Majelis Umum PBB....

BY 4adminEdited Wed,26 Sep 2018,09:58 AM

New York, SPNA - Sejumlah surat kabar melaporkan bahwa Israel berupaya gagalkan konferensi yang digagas Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela sidang Majelis Umum PBB ke 73 di New York.

Channel 10 melaporkan bahwa Konferensi tersebut akan digelar hari ini, Rabu (26/09/2018) dimana 40 negara dan organisasi internasional diundang untuk membicarakan situasi Palestina.

Undungan khusus ditujukan kepada Cina, Perancis, Inggris, Jerman, namun tidak termsul Amerika Serikat dan Israel.

Channel Israel tersebut menyatakan bahwa konferensi yang digelar Abbas tersebut bertujuan menggagalkan ‘’Deal of Century’’ yang sedang dirumuskan Gedung Putih.

Surat kabar Amerika Serikat, Axios melaporkan bahwa konferensi tersebut akan digelar di Grand Hotel dengan slogan ‘’Selamatkan Solusi Dua Negara’’ dimana Palestina mengundang negara yang memainkan peran inti dalam rekonsiliasi Palestina dan Israel, diantaranya adalah seluruh anggota DK PBB kecuali Amerika Serikat.

Pihak Palestina menyatakan bahwa misi konferensi tersebut adalah:

Pertama: Membahas solusi dan langkah tepat untuk menanggulangi politik rasis Israel yang membahayakan solusi dua negara.

Kedua: Melindungi kinerja lembaga dan organisasi yang ditunjuk untuk Palestina, diantaranya UNRWA yang mengalami krisis pasca pemutusan dana bantuan AS.

Ketiga: Menerapkan sistem politik aktif dan jujur untuk menerapkan solusi dua negara sesuai undang-undang internasional dan resolusi PBB.

Sementara itu sejumlah pejabat Israel berupaya menggagalkan konferensi tersebut dengan menekan negara tamu undangan. 

Sementara pihak Palestina memprediksi sebagian besar negara tersebut akan mengirimkan utusan dari pejabat tinggi, tidak hanya dari Kementerian Luar Negeri.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir