Abu Dhabi, SPNA - Dewan Rakyat Kanada sepakat untuk mencabut status kewarganegaraan kehormatan dari penasehat Presiden Myanmar Aung San Suu Kyi, atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya terhadap warga Rohignnya.

Namun keputusan tersebut tidak bisa langsung diaplikasikan. Karena kewarganegaraan kehormatan Aung san Suu Kyi  dikeluarkan atas keputusan bersama masing-masing dari Dewan Rakyat dan Senat.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Rabu (26/09/2018) mengatakan, “Saya tidak keberatan untuk mencabut kewargangaraan kehormatan Suu Kyi, akan tetapi itu tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di Myanmar. Sekitar 700 ribu warga Rohingnya terpaksa mengungsi ke luar negeri akibat serangan militer mereka Myanmar.

Dewan Rakyat Kanada minggu lalu juga sepakat menyebutkan pembunahan yang dilakukan militer Myanmar terhadap warga Rohingya merupakan sebuah bentuk genosida.

Pencabutan status warga kehormatan Suu Kyi menurut Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland merupakan sebuah langkah penting.

Adam Austin yang berbicara atas nama  Freeland mengatakan, “Pemerintah mendukung penuh langkah tersebut karena ia gagal menangani pembantaian warga Rohingya yang sebenarnya juga didukung oleh pemerintah setempat.

Gelar kewarganegaraan kehormatan Suu Kyi diberikan Kanada pada tahun 2017.

(T.HN/S:Skynewsarabia)