Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam, Hamas menegaskan bahwa pemerintah Israel tidak akan pernah melihat prajurit dan warganya yang ditawan sebelum membayar tebusan.
Hal ini ditegaskan oleh anggota biro politik Hamas, Khalil Hayah dalam konferensi pers, Sabtu (29/09/2018).
‘’Israel tidak akan pernah melihat pasukannya yang ditawan kecuali setelah membayar denda. ‘’
Sebelumya, Netanyahu di sela-sela sidang Majelis Umum PBB ke 73 di New York sempat membicarakan kasus pasukan Israel yang ditawan Hamas dengan sekjen PBB Antonio Guterres.
Dalam perbincangan tersebut, Netanyahu meminta Guterres menekan Hamas agar memulangkan tawanan Israel.
“Netanyahu adalah rubah licik, yang menuntut pemulangan tawanannya di forum internasonal. Seandainya pemimpin Arab juga menuntut forum internasional untuk menekan Israel dan membebaskan tawanan Arab seperti yang dilakukan Netanyahu, ‘’ sindir Hayah seperti dilansir Ramallah News.
(T.RS/S:RamallahNews)