Ankara, SPNA - Kementerian Luar Negeri Turki, Minggu (30/09/2018), mengecam aksi brutal Israel yang menyerang warga Gaza saat melakukan aksi demonstrasi di perbatasan Gaza.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian tersebut disebutkan, “Kekerasan yang terus-menerus diperlihatkan Israel terhadap warga tak berdosa menegaskan pentingnya menerapkan keputusan PBB terkait perlindungan rakyat sipil.”
Kementerian Luar Negeri Turki menambahkan, “Kami mengecam aksi Israel yang menggunakan kekerasan berlebihan, yang telah menewaskan tujuh warga dan mencederai 500 warga lainnya (Jumat, 28/09/2018).”
Turki mengajak negara internasional untuk ikut merasa bertanggung jawab terhadap kejahatan Israel. Yaitu dengan cara menekan Israel untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina.
Turki berjanji akan terus membicarakan kasus ini dalam konferensi-konferesi internasional serta bersedia menjadi sandaran bantuan yang diperlukan.
Kementerian Kesehatan mengumumkan tujuh warga Gaza meninggal dan 506 lainnya cedera akibat serangan Israel terhadap peserta demo The Great March of Return di perbatasan Gaza, Jumat (28/09/2018).
Juru bicara Kementerian Asyraf Qudrah mengatakan, ini merupakan jumlah korban terbanyak setelah tragedi pembantaian 14 Mei lalu, ketika pemerintah Amerika memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.
Ia menambahkan, militer Israel sedang memperlihatkan kebiadabannya ketika sengaja menargetkan warga yang melakukan unjuk rasa damai.
(T.HN/S:Palinfo)
