London, SPNA – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir bin Mohamad berpendapat bahwa Israel merupakan sebab utama di balik kekacauan Timur Tengah. Ia juga menyebut Yahudi sebagai bangsa ‘hidung bengkok’ danmeragukan jumlah Yahudi yang dibunuh dalam Insiden Holokaus.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita BBC Inggris, Selasa (02/10/2018), pembawa acara menanyakan Mahathir tentang istilah ‘hidung bengkok’ yang ia sebutkan dalam bukunya ‘The Malay Dilemma’, diterbitkan pada tahun 1970. Pernyataan Mahathir ini dianggap sebagai sebuah sikap anti-semitisme yang membenci ras Yahudi.
Namun Mahathir menolak anggapan ofensif tersebut. Ia menjawab, “Iya benar, mereka memang hidung bengkok. Banyak jugayang menyebut orang Malaysia ‘hidung gemuk’, tapi kami tidak menyangkal atau berperang karena hal itu.”
Dia menambahkan, “Permasalahan Timur Tengah bermula ketika negara Israel berdiri. Ini adalah sebuah fakta.” Mahathir juga mengisyaratkan bahwa jumlah orang Yahudi yang terbunuh dalam dalam insiden Holokaus hanya 4 juta jiwa bukan 6 juta seperti yang diklaim Yahudi.
Dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB pekan lalu, Mahattir mengkritik habis Israel. Ia mengatakan, “Sumber terorisme lahir pada tahun 1948, ketika Israel mulai mencaplok tanah, menyembelih dan mengusir warga Palestina dari negara mereka.”
Mahathir Mohamad tercatat sebagai Perdana Menteri tertua di dunia pada bulan Mei lalu, ketika ia mengalahkan Najib Razak dalam pertarungan pemilu Malaysia. Sebelumnya ia juga telah menjabat sebagai Perdana menteri Malaysia dari tahun 1981-2003.
(T.HN/S: arabic.rt)
