Tel Aviv, SPNA - Menteri Pendidikan Isreal Naftali Bennett, Senin (08/10/2018), mengatakan bahwa jika poisisnya sebagai menteri pertahanan, ia akan memerintahkan IDF untuk menembak dan membunuh setiap warga Palestina yang menyeberang ke Israel dari Gaza atau mengirim balon pembakaran ke komunitas di perbatasan Israel.

Berbicara di Radio Angkatan Darat dan di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, Bennett, yang mengepalai partai Yahudi, mengatakan bahwa apa yang dilakukan saat ini tidak cukup untuk mencegah serangan 'teror' dari Tepi Barat, mengklaim bahwa ada 102 rumah 'teroris' yang telah disiapkan untuk dibongkar dan saat ini masih berdiri.

“Kita perlu menghancurkan rumah para teroris. Tidak perlu pertimbangan, hancurkan, ”kata Bennett, dalam nada menekan pada Menteri Pertahanan Avigdor Liberman.

Bennett berbicara tidak lama setelah mengunjungi rumah Kim Levengrond Yehezkel (28) yang tewas dalam serangan pada hari Minggu dan  Ziv Hajbi (35), di Barkan Industrial Park di Tepi Barat utara.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah mengukur rumah Ashraf Walid Suleiman Na'alowa, tersangka penembak dalam serangan itu, menjelang pembongkaran.

Bennett, yang juga anggota kabinet keamanan, juga mengatakan bahwa negara harus mencegah Otoritas Palestina membayar para 'teroris', mengklaim bahwa keluarga tersangka 'teroris' dalam penembakan pada hari Minggu akan mulai menerima NIS 15.000/bulan terhitung sejak November mendatang.

"Ini harus dihentikan," kata Bennett mengacu pada kebijakan PA yang memberikan tunjangan bulanan kepada keluarga tahanan keamanan.

Setelah hari-hari perdebatan verbal dengan Liberman, Bennett ditanya oleh Radio Angkatan Darat apakah yang akan dia akan melakukan langkah berbeda jika dia adalah menteri pertahanan.

"Semuanya," jawabnya. “Saya tidak akan membiarkan teroris menyeberangi perbatasan dari Gaza setiap hari ... dan jika mereka melakukannya, kita harus menembak untuk membunuh mereka. Teroris dari Gaza tidak boleh masuk ke Israel ... Sama seperti di Libanon, Suriah atau di mana pun kita harus menembak menembak mati mereka.”

Ketika ditanya apakah dia juga akan memerintahkan tentara untuk menembak dan membunuh anak-anak Palestina yang menyeberangi pagar perbatasan, Bennett berkata, “Mereka bukan anak-anak - mereka adalah teroris. Kami membodohi diri sendiri. Saya melihat foto-foto itu.”

Dia juga mengatakan bahwa tentara harus menembak mati siapa saja yang mengirim perangkat pembakar ke perbatasan.

(T.RA/S: Times of Israel)