Gaza, SPNA - Kepala Komite Populer Anti Blokade, Jamal al-Khudari, pada hari Selasa (09/10/2018), mengatakan bahwa meluncurkan proyek-proyek baru di Jalur Gaza akan menjadi cara paling efektif untuk mengatasi ambruknya kondisi perekonomian dan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Al-Khudari dalam pernyataan pers menegaskan bahwa proyek-proyek ini akan menciptakan peluang kerja bagi puluhan pekerja dan lulusan baru.
Al-Khudari menambahkan bahwa proyek-proyek baru tersebut akan mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran yang meningkat di Jalur Gaza, di mana tercatat 85% dari penduduk Gaza hidup di bawah garis kemiskinan, 70% pemuda Gaza tidak memiliki pekerjaan, dan pendapatan rata-rata sehari para karyawan tunggal di Gaza adalah 2 $.
Ia meminta negara-negara Arab dan Islam serta komunitas internasional untuk segera mengalokasikan dana untuk meringankan situasi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza.
Sebagai langkah pertama, al-Khudari menambahkan, upaya internasional harus dilakukan untuk menekan Israel agar mencabut blokade ilegal dan tidak bermoral yang dikenakan selama lebih dari satu dasawarsa terhadap sekitar dua juta warga Palestina di daerah itu.
Pejabat Palestina menekankan bahwa sebagai akibat dari blokade yang telah berlangsung selama 12-tahun serta tiga serangan militer yang diluncurkan oleh Israel di Jalur Gaza, daerah kantong itu telah menderita kerugian besar yang diperkirakan mencapai $ 600 juta per tahun.
Al-Khudari juga menjelaskan perlunya mencapai rekonsiliasi Palestina dan mengakhiri perpecahan internal melalui implementasi semua perjanjian Mesir yang ditandatangani berdasarkan persamaan dan kemitraan.
(T.RA/S: PIC)
