Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan menyebutnya sebagai pemimpin arogan dan diktator.
Surat kabar Israel Maariv, pagi tadi (Kamis, 11/10/2018) menyebutkan, Netanyahu mengkritik kebijakan politik luar negeri Turki. Ia pesimis bahwa hubungan Turki-Israel akan membaik.
Surat kabar tersebut juga menyebutkan bahwa Turki sebenarnya ingin membangun kembali hubungan ekonomi dengan Israel. Tetapi sejak pengusiran Duta Besar Israel dari Ankara, belum ada koordinasi keamanan atau kerja sama intelijen antara kedua negara.
Netanyahu menambahkan, “Erdogan sering mengambil kebijakan arogan dan tidak masuk akal, kemudian ia menyebut saya Hitler. Padahal pemerintahannya di Turki masih jauh dari kata demokrasi sejak diktator tersebut memimpin.”
Pernyataan Netanyahu tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Yunani dan Cyprus di Israel September lalu.
(T.HN/S:Samanews.ps)