News York, SPNA - Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keputusan Dewan Eksekutif Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) yang akan melindungi warisan Palestina.
Pernyataan itu mengatakan bahwa “ini adalah bukti tambahan bagi mereka yang tidak mengerti mengapa Amerika Serikat dan Israel menarik diri dari UNESCO. Ini membuktikan sekali lagi bahwa UNESCO adalah sebuah badan yang didasarkan pada kebohongan, bias dan tindakan yang disengaja terhadap kami. Israel tidak akan menjadi anggota organisasi yang mencoba menulis ulang sejarah dan menerima untuk dieksploitasi oleh musuh kami. ”
Dewan Eksekutif UNESCO pada hari Rabu (10/10/2018) dalam pertemuan yang diadakan di Paris mengadopsi resolusi Palestina dengan suara bulat, yaitu:
- Perlindungan institusi pendidikan dan budaya,
- Kebutuhan untuk melindungi dan melestarikan monumen,
- Budaya dan pendidikan di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur,
- Dan menunjukkan pelanggaran Israel terhadap warisan , situs budaya dan alam Palestina, khususnya Kota Tua Yerusalem, Masjid All-Aqsha (The Temple Mount), Gereja Nativity, masjid Bilal ibn Rabah di Betlehem, Kota Tua dan Masjid Ibrahimi di Hebron dan Jalur Gaza.
Resolusi tersebut juga mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh Israel, seperti kejahatan di Khan Al-Ahmar, seperti penghancuran sekolah dan perampasan anak-anak Palestina dari proses pendidikan dan pelanggaran lain dalam kompetensi UNESCO.
(T.RA/S: MEMO)
