Gaza, SPNA - Tujuh warga meninggal dan 252 lainnya luka-luka, Jumat (12/10/2018), akibat serangan militer Israel terhadap warga yang melakukan demonstrasi di perbatasan Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi tujuh warga meninggal dan 252 lainnya luka-luka dalam aksi warga The Great March of Return. Unjuk rasa menuntut kembali ke tanah yang dijajah Israel dan memblokir blokade Israel yang sudah berlangsung selama 12 tahun. Di antara warga yang terluka, 50 orang anak-anak dan dua orang tim medis.
Kementerian juga merilis nama-nama ke tujuh warga yang meninggal. Mereka adalah Ahmad Ibrahim Zaki Ath-Thawil (27 tahun), Ahmad Ahmad Abdullah Abu Na’im (17 tahun), Muhammad Abdul Hafiz Yusuf Ismail (29 tahun), Afifi Mahmud Atha Afifi (18 tahun), Abdullah barham Sulaiman Ad-Damghah (25 tahun), Tamir Iyad (22 tahun) dan Muhammad ‘Isham Muhammad Abbas (21 tahun).
Saksi mata menyebutkan militer Israel sengaja menargetkan warga tak berdosa. Juru bicara Hamas Fauzi Barhum mengatakan, apa yang telah dikorbankan warga hari ini akan dibayar dengan aksi yang lebih besar dan meluas. Aksi warga tersebut, hari ini telah memasuki pekan ke-29 sejak pertama digelar akhir Maret lalu.
Banyaknya korban berjatuhan tidak lepas dari keputusan militer Israel pekan lalu untuk menguatkan penjagaan di wilayah perbatasan Gaza-Israel. Mereka menetapkan perbatasan sebagai wilayah militer terlarang.
(T.HN/S:Maannews)
